Kamis, 26 Mei 2011

Unknown



Sutradara                      Jaume Collet-Serra
Penulis Naskah             Oliver Butcher, Stephen Cornwell
Pemain                         Hayden Christensen, Thandie Newton
Durasi                          1 Jam 49 Menit
Rilis                             18 Februari 2011
Budget                         $ 30.000.000
Worldwide Gross         $ 130.786.397
Subtitle Rilis                 27 Mei 2011

---------------------------------------------------------------------

Unknown BRRip scOrp
JalurCepat
JalurCepat

Register atau login dulu sebelum mengunduh, gratis kok

Thanx to
---------------------------------------------------------------------
Subtitle
Indonesia Subtitle For Unknown BRRip
---------------------------------------------------------------------
Unknown DVDRip
AsixFiles
AsixFiles
Register dulu sebelum mengunduh, gratis kok

Thanx to

---------------------------------------------------------------------
Subtitle
---------------------------------------------------------------------
Trailer
---------------------------------------------------------------------
Resensi
            Hm, Dr. Martin Harris (Liam Neeson) dan istirnya Liz (January Jones) datang ke Berlin untuk menghadiri konferensi bioteknologi. Karena kopernya tertinggal di bandara, Martin naik taksi untuk kembali lagi ke Bandara sementara istrinya Liz mengurus proses check-in. Dalam perjalanan menuju bandara, taksi yang ditumpangi Martin mengalami kecelakaan. Beruntung, Martin diselamatkan oleh pengemudi taksi, Gina (Diane Kruger).
            Setelah sadar dari komanya selama empat hari, Martin hampir tidak bisa mengingat apa yang terjadi, yang dia tahu bahwa dia mempunyai istri yang pasti sedang mencemaskan dirinya karena tidak kunjung kembali. Saat kembali ke hotel, Martin mendapati bahwa Liz tidak mengenali dirinya dan ada lagi seseorang yang bernama Dr. Martin Harris (Aidan Quinn). Walau berusaha meyakinkan banyak pihak, segala bukti yang diajukan Martin lemah dan dirinya dianggap sebagai penipu.
            Martinpun berusaha menyelidiki apa yang terjadi pada dirinya dan istrinya. Dibantu Gina, mereka berdua mendapati suatu kenyataan berbeda dari yang telah mereka kira dan mendapati nyawa mereka terancam karena mereka terseret semakin dalam pada sebuah konspirasi yang mengejutkan.
            Unknown berdasarkan novel Prancis yang berjudul Out of  My Head, karya Didier van Cauwelaert yang terbit pada tahun 2003. Disyuting di tempat sebenarnya di Jerman seperti Hotel Adlon, Neue Nationalgalerie, Stasiun Pusat Berlin, Stasiun Berlin Friedrichstraße, Pariser Platz, Museum Island, Oranienburger Straße di Berlin, dan Bandara Leipzig/Halle. Karena mengambil lokasi syuting di Jerman, pemerintah Jerman memberikan bantuan senilai €4.65 juta (lebih dari $ 6 juta).
            Pada awal – awal film, Unknown terasa sangat menyenangkan dengan misteri di dalamnya. Menginjak pertengahan film, rasanya saya pernah menonton film ini bertahun – tahun sebelumnya. Yup, ploat film ini bisa dibilang seperti Trilogy Jason Bourne, apalagi sumbernya juga sama – sama dari novel. Yang mengganggu adalah saat melihat akting January Jones yang kehilangan ingatan akan Martin Harris versi Neeson, aktingnya sangat kaku dan tidak meyakinkan, lainnya bisa dibilang sudah bagus dan saya sangat menyukai Diane Kruger di film ini.
            Walau subtitle saya masih jelek karena masih pegal – pegal setelah menyelesaikan Detective K, nyatanya subtitle versi DVDRip saya banyak dicolong, padahal belum genap 24 jam subtitlenya saya upload = =”. Bagaimanapun juga, seperti yang sudah bisa diduga, film ini tidak muncul ke bioskop nusantara karena masalah pajak yang belum terselesaikan saat film ini rilis. Pokoknya semoga saja Transformers 3 dan Harry Potter And The Deathly Hallows Part 2 diputar di bioskop Indonesia lagi.
Note :
Hm, ternyata untuk Transformers 3 merupakan harapan yang sia – sia…..

Diharapkan sumbangannya untuk kemajuan blog ini
Terima kasih ^^

Jumat, 20 Mei 2011

Vanishing On 7th Street



Sutradara                     Brad Anderson
Penulis Naskah            Anthony Jaswinski
Pemain                        Hayden Christensen, Thandie Newton
Durasi                         1 Jam 33 Menit
Rilis                             7 Januari 2011
Budget                        $ 10.000.000
Worldwide Gross        $ 1.068.682
Subtitle Rilis                10 Mei 2011
---------------------------------------------------------------------
Vanishing On 7th Street BRRip 720p
Mediafire
Part 1  -  Part 2  -  Part 3  -  Part 4

Password and thanx to
---------------------------------------------------------------------
Subtitle
---------------------------------------------------------------------
Vanishing On 7th Street DVDRip
Asixfiles

Register atau login dulu sebelum mengunduh, gratis kok
Thanx to
---------------------------------------------------------------------
Subtitle
---------------------------------------------------------------------
Trailer
---------------------------------------------------------------------
Resensi

            Hm, film dibuka di sebuah bioskop tempat Paul (John Leguizamo) bekerja. Tiba – tiba saja lisstrik padam dan seluruh orang di mal menghilang dan hanya meninggalkan pakaian mereka saja. Rosemary (Thandie Newton), seorang perawat di sebuah rumah sakit juga mengalami hal yang sama dengan Paul, dimana seluruh orang di rumah sakit menghilang.

            Pagi harinya, Luke (Hayden Christensen) juga mendapati bahwa seluruh orang di apartemennya menghilang. Tiga hari kemudian, Luke sampai ke sebuah bar dimana lampunya masih menyala karena adanya generator yang masih berfungsi. Dalam bar itu, Luke bertemu dengan James (Jacob Latimore), seorang anak berusia 12 tahun yang tinggal di dalam bar tersebut.

            Setelah pertemuan Luke dengan James, Rosemary pun datang dengan tujuan mencari bayinya yang menghilang. Setelah Luke menyelamatkan Paul. Luke menyadari bahwa pertemuan mereka semua bukanlah suatu kebetulan dan kegelapan yang membuat seluruh orang menghilang sedang merencanakan sesuatu untuk mereka dan terkadang, cahaya bisa menyesesatkan.

Awas !! Kemungkinan Mengandung SPOILER !!

            Dengan tema yang sering diangkat ke layar lebar ataupun video game, hal yang membuatku tertarik akan film ini adalah sang sutradara, Brad Anderson yang piawai dalam membuat film – film berkualitas, contohnya adalah The Machinist dengan cerita yang bagus serta membuatku tidak tega melihat penampilan Christian Bale yang seperti lidi namun patut diacungi jempol ditambah trailer yang menjanjikan dengan adegan pesawat yang jatuh yang langsung mengingatkanku pada film Pulse.


            Ada banyak orang yang tidak menyukai film ini karena tidak adanya penjelasan dalam film ini dan membuat film ini menggantung seperti jemuran baju. Menurutku sih sah – sah saja mengingat ini film misteri dan pastinya selalu akan ada misteri di dalamnya. Dulu, saya sendiri benar – benar jengkel akan film misteri yang selalu berakhiran menggantung. Namun lama – kelamaan saya sadar bahwa inilah film misteri. Untuk tak adanya penjelasan, saya juga bisa menerimanya semenjak menonton Cloverfield yang juga tanpa penjelasan itu.
Sebenarnya film ini menginginkan hal yang lebih dari ini. Dari wawancara pada sebuah majalah, sang sutradara, Brad Anderson mengungkapkan bahwa budget film ini tidak mencukupi untuk membawa semua ide yang dia dan tim kreatif punyai. Alhasil, akhirnya jadilah film ini yang sepertinya merupakan versi singkat dari ide sang  sutradara dan tim kreatif. Munkin dengan budget yang lebih lagi, film ini akan menjadi film yang lebih besar dan lebih bagus.

            Seperti film Monsters, sebelum diputar secara global, film ini bisa dipesan dan ditonton bagi mereka yang menginginkannya (Video On Demand), makanya kita langsung bisa dapat versi PPV (Pay Per View). Menurutku, film ini sudah bagus dengan kegelapannya yang kelam dan menakutkan itu. Film ini sendiri terinspirasi dari kejadian nyata tentang menghilangnya seluruh koloni di Pulau Roanoke yang terjadi pada tahun 1590. Ya, setidaknya ada hal yang nyata dan benar dalam film ini. Bahkan, sampai sekarang, menghilangnya seluruh Koloni Roanoke masih merupakan misteri besar hingga sekarang, termasuk juga arti tulisan Croatoan (bagi yang penasaran silahkan baca di Wikipedia).

Diharapkan sumbangannya untuk kemajuan blog ini
Terima kasih ^^

Selasa, 17 Mei 2011

Battle: Los Angeles



Sutradara                      Jonathan Liebesman
Penulis Naskah             Christopher Bertolini
Pemain                         Aaron Eckhart, Michelle Rodriguez
Durasi                          1 Jam 56 Menit
Rilis                             11 Maret 2011
Budget                         $ 70.000.000
Worldwide Gross         $ 202.144.195
Subtitle Rilis                 17 Mei 2011
---------------------------------------------------------------------
Battle Los Angeles BRRip 720p
Asixfiles
Part 1  -  Part 2  -  Part 3  -  Part 4

Register atau login dulu sebelum mengunduh, gratis kok
Thanx to
---------------------------------------------------------------------
Subtitle
---------------------------------------------------------------------
Trailer
---------------------------------------------------------------------
Resensi
            Hm, hujan meteor jatuh di teluk – teluk di beberapa tempat di seluruh dunia. Setelah meteor terjatuh, muncullah sepasukan alien yang langsung menyerang semua orang yang ada disekitarnya tanpa pandang bulu. Staff Sersan Michael Nantz (Aaron Eckhart) yang mengajukan pengunduran diri terpaksa harus ikut ambil bagian dalam peperangan ini. Dibawah komandao William Martinez (Ramón Rodríguez) beserta anak buahnya.

            Merekapun harus pergi ke Los Angeles yang telah menjadi medan pertempuran untuk menyelamatkan warga sipil yang terjebak dalam situasi tersebut. Waktu merekapun tak banyak karena Angkatan Udara akan dikerahkan untuk membombardir Los Angeles pada jam lima sore. Dalam perjalanan mereka ini, mereka harus berhadapan dengan pasukan alien yang entah mengapa sangat mirip dengan Mars People dari game Metal Slug, bedanya, alien disini memiliki dua kaki seperti manusia. Para alien ini sangat tangguh dan tidak terkalahkan walau diberondong banyak peluru.
            Dalam perjalanan ke kantor polisi terdekat untuk menyelamatkan warga sipil, rombongan Nantz bertemu dengan Elena Santos (Michelle Rodriguez) beserta gabungan pasukan lainnya yang juga tidak berdaya menghadapi kedigdayaan alien hingga rombongan mereka hanya tersisa sedikit. Elena Santospun menjelaskan bahwa dia sedang melacak suatu sinyal aneh sebelum pasukannya diserang dan hanya menyisakan dirinya.
            Saat di kantor polisi, mereka menumukan lima warga sipil yang terjebak disana yang terdiri dari dua orang dewasa dan tiga anak – anak. Merekapun segera bergegas menyusun rencana untuk sampai ke tempat pengungsian di Bandara Santa Monica karena tempat mereka berada hingga ke bandara dipenuhi oleh pasukan alien dengan berbagai peralatan canggih mereka. Dalam perjalanan mereka inilah, ketika semua harapan mereka memudar, mereka menemukan secercah harapan bahwa sinyal yang sedang dilacak Santos akan bisa menuntun mereka menuju kemenangan dalam pertempuran Los Angeles.
            Saat pertama kali melihat teaser posternya, pikiran saya langsung melayang ke Pertempuran Los Angeles pada 24 Februari 1942 antara militer Amerika melawan sekumpulan cahaya terang yang tidak dikenal. Bahkan, teaser posternyapun secara terang – terangan mengambil foto terkenal dari kejadian tersebut dengan ditambahi judul Battle : Los Angeles. Bahkan, saat melihat judulnyapun sudah sangat tertebak kelak jika filmnya sukses akan ada film kelanjutannya, entah mengambil setting kota yang sama atau pindah ke kota bahkan belahan Bumi lainnya.
            Yang jadi pertanyaan saya saat itu adalah, apakah film ini akan mengambil seting tahun 1942 atau mengambil seting modern dengan merujuk pada kejadian tersebut. Saat teaser trailernya muncul, saya tidak terlalu terkesan dengan film ini, mungkin juga pas lihat teaser trailernya tidak ada speaker atau headphonenya. Setelah melihat untuk kedua kalinya, pandangan saya berubah saat mendengar lagu latar belakanganya yang dinyanyikan Johann Johannsson yang berjudul Sun's Gone Dim. Liriknya simple : 
The sun’s gone dim and the sky’s turned black
Cause i loved her and she didn’t love back
Tapi durasi lagunya bisa mengular hingga hampir enam menit.
            Film inipun setipe film peperangan seperti Black Hawk Down, Saving Private Ryan. Dan karena teknik pengambilan gambarnya seperti film dokumenter dan suka bergetar kesana – kemari ditambah sudut pengambilan gambar seperti video game, sang sutradara, Jonathan Liebesman memutuskan untuk tidak menggunakan teknologi 3D yang sekarang sedang marak – maraknya karena takut penonton tidak akan terkesan dengan hasilnya.
            Disyuting di Shreveport dan Baton Rouge, Louisiana untuk menghemat budget pada September 2009 hingga Desember 2009, bahkan sebelum rilis, Battle Los Angeles sudah terkenal terlebih dulu berkat film Skyline karya Greg dan Colin Strause dimana perusahaan special efek mereka disewa oleh Sony Pictures dalam film Battle Los Angeles. Bisa dibilang, kedua film tersbut mirip, dengan tema yang sama dan setting di kota yang sama. Sony menuduh kalau Strause bersaudara menggunakan film Battle Los Angeles dan menciptakan film mereka sendiri. Juru bicara Strause bersaudara mengatakan bahwa tuduhan Sony tidak memiliki dasar yang kuat dan hal tersebut merupakan tekanan terhadap filmmaker independent agar memundurkan jadwal rilis Skyline dimana hal itu berada di luar wewenang Sony.
            Kalau boleh memilih, saya lebih memilih Skyline karena CGInya memanjakan mata walau akting pemainnya buruk rupa ditambah adegan pertempuran yang sebenarnya bisa lebih seru walau hanya secuil dan serba nanggung mengingat ini masih film pertama, apalagi harapanku sebelum menontonnya di bioskop benar – benar kecil dan berkat hal itu saya malah merasa enjoy dengan filmnya. Battle Los Angeles sendiri memang jauh dari harapanku karena sama sekali tidak menyinggung Pertempuran Los Angeles tahun 1942, benar – benar poster yang menjebak. Film inipun tak ubahnya film peperangan yang saya sebut diatas dan musuhnya hanya diganti alien dan juga adanya plothole yang agak menggangguku ditambah beberapa scene yang terlalu cheesy, apalagi perlengkapan yang digunakan alien di film ini seperti rombengan yang dibeli di pasar loak dan langsung mengingatkanku akan film District 9 yang jauh lebih bagus dari film ini. Bagi mereka yang menyukai film peperangan semacam ini, film ini memang cocok untuk dikoleksi. Dan menurutku film ini juga pantas sebagai hiburan dengan pesan patriotik serta sikap kesetiakawanan.



Diharapkan donasinya untuk kemajuan blog ini
Terima kasih ^^

Minggu, 15 Mei 2011

Drive Angry



Sutradara                      Patrick Lussier
Penulis Naskah             Todd Farmer, Patrick Lussier
Pemain                          Nicolas Cage, Amber Heard
Durasi                          1 Jam 44 Menit
Rilis                              25 Februari 2011
Budget                         $ 40.000.000
Worldwide Gross         $ 38.274.435
Subtitle Rilis                 15 Mei 2011
---------------------------------------------------------------------
Drive Angry BRRip 720p 550 Mb

BebasUpload
Part 1  -  Part 2  -  Part 3
Password : indofiles.org

Thanx to
---------------------------------------------------------------------
Subtitle
---------------------------------------------------------------------
Drive Angry DVDRip

BebasUpload
Password : indofiles.org

Thanx to
rezaldi
---------------------------------------------------------------------
Subtitle
---------------------------------------------------------------------
Trailer
---------------------------------------------------------------------
Resensi
            Hm, John Milton (Nicolas Cage) kabur dari neraka setelah mengetahui bahwa putrinya dibunuh dan cucunya akan dikorbankan oleh sebuah sekte pemuja iblis yang menginginkan neraka turun ke atas bumi yang dipimpin oleh Jonah King (Billy Burke).
            Saat sedang beristirahat untuk makan, John bertemu dengan Piper (Amber Heard). Piperpun setuju member John tumpangan karena John sudah membantu memperbaiki mobil Piper, namun Piper hanya mau mengantar sejauh Smithfalls. Di Smithfalls, piper berkelahi dengan tunangannya Frank (Todd Farmer) karena terpergok sedang bercinta. Setelah diselamatkan oleh John, Piperpun ikut kemanapun Jhon pergi karena tidak mempunyai tujuan lagi.
            Pada sebuah hotel, Sekte sesat pimpinan Jonah King datang dan berniat untuk membunuh John. Belum cukup itu saja, dua orang polisi datang dan memperkeruh suasana. Untuk melindungi John, Piperpun menembak polisi tersebut hingga tewas. Akhirnya,mau tak mau Piper harus terus bersama John karena membunuh polisi merupakan kejahatan besar. Bersama – sama, mereka berduapun saling bahu – membahu menyelamatkan cucu John dan menghalangi Jonah membawa neraka ke atas Bumi, namun, perjalanan mereka tidak semudah itu karena adanya Akuntan dari neraka (Todd Farmer) yang ditugaskan untuk menangkap John dan mengembalikannya ke neraka.

            Seumur – umur, inilah film terjelek yang kutonton yang dibintangi oleh Nicolas Cage. Lebih baik saya melihat The Sorcerer's Apprentice atau Season Of The Witch. Setidaknya penampilannya di dua film itu lebih bagus dengan jalan cerita yang lebih bagus pula dari film ini.
Beberapa temanpun bertanya mengapa saya ga pilih – pilih film dulu, apalagi film ini banyak kata – kata kotornya. Pertama, saya tidak melihat film ini secara utuh, sepotong – sepotong gitu dan juga masalah kata – kata kotornya, di film ini tidak sebanyak London Boulevard (dan ada dua kalimat yang langsung saya hapus di film ini, yaitu pas adegan ga masuk akal dan ga penting dari Nicholas Cage dengan seorang kupu – kupu malam). Secara bahasa masih mending film ini daripada London Boulevard yang selalu bilang kata F setiap ngomong di sepanjang filmnya sampai saya bingung mereka ngomong apa dan kapan mereka mau ngomong kata A,B atau C, kok terusan – terusan ngucapin F tanpa pandang bulu !! Ditambah lagi banyak menggunakan kata – kata slang yang bikin kepala makin puyeng. Hm, kucoba juga untuk menonton filmnya secara utuh, siapa tahu pikiranku berubah, ternyata….. kok malah tambah sebel nonton filmnya, ga begitu bagus, padahal sutradara dan penulis naskahnya jempolan. Dan itulah alasan – alasan mengapa London Boulevard tidak kuterjemahkan walau banyak yang minta.

Kembali ke film ini, sudah ga begitu bagus, penokohan kurang kuat ditambah tokoh antagonis yang kurang meyakinkan, ditambah pula, film ini ditaburi dengan CGI yang (astaganaga dan demi lemper yang dijual di pasar) setaraf FTV misteri ga jelas yang sering melalang – buana di Indosiar. Dan hebatnya lagi, film ini disyuting dengan menggunakan kamera 3D yang super mahal itu !! Hm, mungkin rincian biayanya kayak gini, 30 juta USD untuk Nicholas Cage, 9 juta USD untuk beli kamera 3D dan sisanya untuk CGI, bayar pemain lain, sutradara, penulis naskah dan sebagainya….. Tak mengherankan jika film ini menyandang gelar sebagai film 3D dengan pemasukan terburuk pada minggu pertamanya dan menggeser posisi Gulliver’s Travel. Bukan hanya itu saja, penghasilan film ini juga masih belum mampu menutup biaya produksinya (mungkin beberapa bulan lagi akan mampu menutupi biaya produksi serta mendapat sedikit untung). Bagi mereka yang sedang stress, film ini bisa menambah kadar ke-stress-an sekaligus hiburan, apalagi bagi mereka yang suka adegan ++ nya :D Selamat menonton….
   
The Sequel !!

Hal lainnya yang ramai tentang Drive Angry di Indonesianya adalah betapa cepatnya film ini membuat film kelanjutannya a.k.a sekuel, namun bersettingkan di Indonesia !! WOW !! Ternyata setelah ditelisik, Kore Selatan juga pernah melakukan hal yang sama dengan filmnya yang berjudul Muoi (rilis tahun 2007) namun sekuelnya baru dirilis pada tahun 2011 ini. Anda tidak percaya ?? Ini buktinya....


Diharapkan sumbangannya untuk kemajuan blog ini
Terima kasih ^^