Rabu, 30 November 2011

Situs Semen (Situs Jaten)


Hm, Situs Semen atau Situs Jaten berada di Dusun Semen, Desa Semen, Kecamatan Pagu, Kabupaten Kediri, Jawa Timur

Menuju ke Situs Semen atau Situs Jaten

  >  Dari Kota Kediri, arahkan kendaraan menuju ke Katang, tempat kantor Pemkab Kediri berada. Pada pertigaan Katang, belok kanan sejauh kurang lebih enam kilometer (belok kiri jika dari arah Simpang Lima Gumul atau Pare maupun Malang). Pada kiri jalan akan melewati SD (lupa namanya) yang bersebelahan dengan kantor desa, sekitar dua ratus meter dari SD tersebut akan ada papan penunjuk menuju ke Situs Semen. Ikuti papan petunjuk tersebut sejauh 3 km. Situs Semen ada di tengah areal persawahan.


  >  Tidak ada kendaraan umum yang melewati daerah ini. Bagi yang tidak membawa kendaraan  sendiri bisa naik ojek dari Kota Kediri. Situs ini juga berdekatan dengan Petilasan Sri Aji Joyoboyo.

Penemuan Arca

Pada hari Rabu, 18 November 2009, masyarakat Desa Semen menjadi heboh ketika dua buah arca singa dan satu buah arca dewa diketemukan pada areal kebun jagung di desa setempat. Penemu ketiga arca tersebut adalah Pak Juki yang mendapatkan pesan dari mimpi. Setelah diketemukannya arca tersebut, masyarakat mulai ramai berbondong – bondong menuju ke Situs Semen dan pamor situs ini mulai terangkat.

Arca yang diketemukan sebenarnya merupakan dua buah arca jaladwara atau talang air yang digunakan untuk mengalirkan air dengan tinggi 102 centimeter, lebar 47 centimeter dan tebal 103 centimeter. Kedua jaladwara ini memiliki bentuk yang unik dan sejauh ini saya sendiri belum mengetahui adanya jaladwara lain dengan bentuk seperti yang ada di Situs Semen. Sedangkan arca yang kecil merupakan arca Dewa Wisnu Naik Garuda dengan tinggi 71 centimeter, lebar 45 centimeter dan ketebalan 35 centimeter yang merupakan arca langka dan konon hanya ada dua di Indonesia, dimana salah satunya berasal dari Candi Belahan (bisa juga berasal dari Pertirtaan Jolotundo, mengingat kurang jelasnya data dan sekarang sudah diamankan di Pusat Informasi Majapahit).


Bekas Gapura Bentar (Kiri Atas) Dan Sendang Kamulyan (Kanan Atas) Serta Parit Kuno (Bawah)

Dengan adanya jaladwara ini, dapat dipastikan bahwa Situs Semen merupakan sebuah partirtaan. Apalagi juga adanya bangunan gapura bentar yang sudah runtuh pada salah satu sisi sungai. Pada dinding sungai dibawah Arca Wisnu Naik Garuda ini terdapat struktur batu bata kuno yang merupakan tangga menuju ke pertirtaan. Sayang, struktur ini tidak jelas terlihat karena tertutup tanah dan rerumputan..

Ditambah lagi, beberapa bulan setelah situs ini terkuak, masyarakat sekitar menemukan sumber air yang letaknya sekitar 200 meter dari arca jaldwara dan berada di tepi sungai. Sumber air ini diberi nama Sendang Kamulyan. Konon, air dari sendang ini dapat mengobati penyakit karena mengandung mengandung magnesium klorida. Disekitar sendang ini juga terdapat parit kuno serta tatanan tembok dari batu bata.

Bata Kuno Berukuran Besar  Dalam Jumlah Yang Besar Yang Berasal Dari Situs Semen Untuk Dijadikan Semen Merah

Selain jaladwara dan arca Wisnu, disitus ini juga terdapat batu bata kuno, pecahan tembikar, keramik, lumpang serta pecahan arca. Berdasar cerita masyarakat setempat, sejak dulu di tempat ini banyak sekali diketemukan arca dan bata kuno. Namun sayang, banyak arca yang sudah dijual sedangkan bata kunonya dirusak dan ditumpuk di tempat lain untuk dijadikan semen merah ! 

Peninggalan Kerajaan Majapahit

Karena berdekatan dengan Petilasan Sri Aji Joyoboyo, banyak pihak mengira bahwa situs ini merupakan peninggalan Kerajaan Kadiri. Dan dengan adanya arca Wisnu Naik Garuda, kemungkinan besar usia situs ini jauh lebih tua, yaitu pada masa era Raja Airlangga. Arca Wisnu Naik Garuda sendiri merupakan wujud pendewaan Airlangga.

Setelah BP3 menemukan keramik masa Dinasti Yuan di sekitar situs, BP3 memastikan bahwa Situs Semen merupakan peninggalan Kerajaan Majapahit. Namun, tidak menutup kemungkinan bahwa situs ini berusia jauh lebih tua dari Majapahit dan terus digunakan hingga pada masa majapahit. Hal ini lumrah terjadi dan contohnya bisa kita lihat pada Candi Gurah dan Candi Tondowongso, Candi Penataran serta Candi Brahu.

Pengrusakan Situs

            Saat membaca berita di Koran, saya sangat terkejut sekali melihat Situs Semen di rusak sebanyak dua kali !! --- gimana tidak terkejut, lha wong saya aja belum sempat mengunjungi situs ini :(

Kondisi Situs Semen (Situs Jaten) Sebelum Dirusak
Di Balik Kain Hitam Di Belakang Kanan Adalah Arca Wisnu

Perusakan pertama terjadi sekitar tanggal 24 / 25 Juli 2011. Perusakan hanya sebatas membuang wadah – wadah baru yang biasa digunakan sebagai tempat dupa dan semacamnya serta merusak pagar situs yang terbuat dari bambu dan kesemuanya di buang disungai dan gubuk disekitar situs dicorat – coret dengan tulisan bahwa situs telah ditutup total. Dan pada hari Minggunya, tim dari BP3 datang ke Situs Semen guna meninjau perusakan situs ini (ga sempat ikut, tapi sempat datang saat BP3 mengekskavasi rumah kediaman Kolonel (Purn) Soerachmad serta meninjau Situs Gambyok. Habis itu malamnya menonton wayang Pak Mantep semalam suntuk dan besoknya merilis subtitle HOP ^^b )

Perusakan kedua terjadi pada tanggal 16 Agustus 2011. Jika perusakan sebelumnya hanya membuang wadah baru serta merusak pagar bambu, perusakaan kedua ini mulai merusak benda cagar budaya, dimana beberapa bata kuno ikut dirusak serta merusak papan penunjuk situs dan barang – barang milik pedagangpun ikut dibuang !

Setelah perusakan kedua ini, pihak Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Kedirimulai memasang papan pengunguman yang isinya situs hanya boleh dikunjungi hingga jam enam sore serta larangan untuk menyalakan dupa.

Sebenarnya, pengrusak situs ini kemungkinan warga sekitar yang berdalih tidak menyukainya banyaknya orang yang mesum di situs ini. Namun pada kenyataannya, tak ada orang yang meseum di situs ini (jikalau ada, benar – benar pacar yang medit dan tak mau kelur duit) ! Situs ini lebih di dominasi sawah dengan bapak serta ibu tani disana – sini. Kemungkinan besar, masyarakat sekitar kurang suka dengan banyaknya orang yang nenepi dan mencari wangsit di situs ini, apalagi pengrusakan situs menjelang bulan puasa.

Hal positif yang bisa kupetik dari pengrusakan situs ini adalah Situs Semen menjadi lebih lapang dan lebih cerah tanpa adanya pagar bambu dengan penutup kain yang kesannya membuat tempat menjadi sempit dan jarak pandang terbatas (apalagi mau foto, bakalan kesulitan). Sebagai gantinya, pihak pemkab telah memasang pagar berduri mengelilingi kedua arca jaladwara dan arca Wisnu Naik Garuda.

Mengunjungi Situs Semen

Akhirnya, pada suatu hari, kesampaian juga saya mengunjungi situs ini beserta teman saya dari Malang. Mengunjungi situs ini benar – benar menyenangkan dengan pemandangan hijaunya sawah dan saat itu saya disambut sekumpulan burung biru yang cantik, padahal biasanya burung ini jarang terlihat bergerombol.

Saat mengamati hiasan yang ada pada jaladwara, Mbah Djudi, juru kunci Situs Semenpun menceletuk bahwa itu merupakan tulisan kuno. Beliau sendiri diberitahu orang dari daerah lain yang datang ke situs ini. Sebenarnya hal ini salah kaprah karena itu bukanlah tulisan, melainkan hiasan biasa. Sempat juga menjelaskan hal ini ke Mbah Djudi yang murah senyum itu (senyuman mbah Djudi ini benar – benar menentramkan hati dan menyenangkan sekali lho ! Sudah terbukti pada banyak teman saya yang mengunjungi situs ini :D ). Pernah juga saya diberitahu teman saya bahwa ada pahatan angka tahun, namun pahatan itu dirusak oleh orang yang nenepi di situs ini. Sebuah hal yang sangat disayangkan dan tak patut dicontoh.

Jaladwara Singa (Tampak Depan)

Jaladwara Singa (Tampak Belakang)

Pada kunjungan kedua saya dalam rangka acara blusukan bersama forum PASAK, kali ini kamipun bak disambut bagaikan tamu kehormatan takkala salah satu dari kami menyeletuk pernah datang bersama BP3 saat meninjau perusakan Situs Semen pada hari Minggu 24 juli 2011.

Bapak yang jualan di situs ini (maaf pak, saya lupa namanya) dan bapak – bapak lainnya yang ada di situs inipun mulai menceritakan keluh kesah serta angan – angan mereka akan masa depan Situs Semen ini. Mereka menyangkan pengrusakan situs oleh penduduk sekitar dan sepinya situs semenjak hari  itu. Mereka juga berharap supaya situs ini segera dipugar supaya bisa menjadi ajang pendidikan bagi masyarkat, terutama anak – anak sekolah mengingat situs ini ramai dikunjungi banyak pelajar. 

Panorama Situs Semen (Situs Jaten) Terlihat Bekas Gapura Bentar Pada Sisi Sungai Dan Jembatan Bambu Yang Menuju Ke Jaladwara

Untuk memajukan situs ini sepertinya agak sulit mengingat BP3 kekurangan biaya untuk ekskavasi maupun memugar situs – situs bersejarah di Jawa Timur, serta penolakan masyarakat akan keberadaan situs ini. Ditambah pula minimnya fasilitas di situs ini seperti kamar kecil dan musholla. Namun, keinginan para warga ini harus diacungi jempol dan mendapat apresiasi karena mereka peduli akan peninggalan sejarah nenek moyang dan menginginkan masyarkat ikut menikmatinya secara maksimal sebagai sarana rekreasi maupun pendidikan.

Museum Airlangga


Hm, Museum Airlangga berada di Desa Pojok, Kecamatan Mojoroto, Kotamadya Kediri, Jawa Timur dan masih satu komplek dengan areal wisata Gua Selomangleng, Waterpark dan bersebelahan dengan Pura Penataran Agung Kilisuci.

Menuju ke Museum Airlangga

Karena letaknya berada di areal wisata andalan Kota Kediri, untuk menuju ke Museum Airlangga cukuplah mudah.

  >  Dari Terminal Kediri, bisa naik angkot A atau yang bertuliskan Selomangleng, biaya Rp 2.500,- Harap dicatat bahwa jam operasional angkot ini hanya
sampai sekitar jam setengah empat sore.

  >  Bagi yang naik bis dari arah Surabaya maupun Nganjuk bias turun di perempatan Sukorame. Selanjutnya bisa naik becak maupun ojek atau berjalan kaki sejauh satu setengah kilometer, itung – itung sambil olahraga.

  >  Jika berkendara sendiri, arahkan kendaraan menuju ke Terminal Tamanan Kota Kediri (Jika sempat silahkan mampir dan mencoba Soto Kediri Bok Ijo yang terkenal itu). Dari pertigaan terminal, belok ke kanan atau ke utara. Terus saja hingga bertemu lampu lalu lintas. Belok kiri dan terus hingga ujung jalan.

Pada awalnya, Museum Airlangga berada di areal Pemandian Tirtoyoso (Kuwak) Kota Kediri yang berada di Jl. A.Yani dan bersebelahan dengan Stadion Brawijaya. Bangunan awal museum pada zaman Belanda sangat unik dengan gapuranya yang berhias kalamakara. Namun, seiring berjalannya tahun, kondisi museum benar – benar menyedihkan dan sangat rawan pencurian, hingga pada akhirnya ada tukar guling lahan antara Gudang Garam dengan Pemkot Kediri di areal Gunung Maskumambang, letak museum yang sekarang ini berdiri. Bangunan museum yang lamapun berubah menjadi kafe dan sekarang dihancurkan untuk perluasan dan perbaikan Pemandian Tirtoyoso.

Pada tahun 1992, pembangunan Museum Airlanggapun telah selesai. Museum Airlangga sendiri mengambil nama dari Raja Airlangga, Pendiri Kerjaaan Kahuripan dan ayah dari Dewi Kilisuci yang erat hubungannya dengan legenda maupun sejarah Gua Selomangleng. Untuk mengungukuhkan kesan Airlangga ini, di depan museum dipajang Arca Garuda Menunggangi Wisnu yang tentu saja merupakan replika dan arca yang aslinya sekarang berada di PIM (Pusat Informasi Majapahit) serta aslinya berasal dari Candi Belahan.

Koleksi Museum Airlangga

Untuk masuk ke Museum benar – benar murah meriah ! Untuk orang dewasa, hanya perlu membayar Rp 1.000,- sedangkan anak – anak Rp 500,- Museum Airlangga sendiri hanya terdiri dari satu ruangan besar. Koleksi Museum Airlangga sendiri lumayan banyak, ada arca, jaladwara, fragmen relief, kalamakara, prasasti, bata kuno, guci kuno, tembikar, yoni, jambang batu, makara, batu berangka tahun.

Sayangnya, walaupun memiliki banyak benda koleksi cagar budaya, kebanyakan dan hampir semua koleksinya minim informasi serta sangat kurang dalam penjelasan tempat diketemukannya benda – benda cagar budaya tersebut dan hanya sebatas keterangan definisi benda koleksi tersebut. Yang ada tulisan asal muasalnya hanyalah fragmen batu candi berupa hiasan suluran tanaman yang berasal dari Dusun Kedaton, Desa Lirboyo dan bata kuno yang diketemukan di Dusun Botolengket, Desa Bujel. Juga, banyak prasasti dan batu berangka tahun yang tidak ada penjelasannya tentang isi prasasti maupun tahun yang terukir pada batu angka tahun tersebut.







 Benda Koleksi Museum Airlangga

Diantara koleksi Museum Airlangga, ada beberapa koleksi yang menurutku unik, diantaranya jaladwara dengan hiasan seorang wanita pada sisi depannya, jambangan batu super besar dengan ragam hiasan suluran tanaman ditambah huruf pallawa pada salah satu sisinya, serta hiasan candi dari Desa Kedaton yang --- walau sedikit --- memiliki guratan yang menawan, terutama terbuat dari batu kapur padat, padahal daerah penemuannya jauh dari tempat penghasil batu kapur dan candi dari batu kapur sangat langka sekali !!

Masih belum cukup, ada juga arca Siwa dengan ukuran besar yang langsung menjadi pusat perhatian saat berada pada museum. Sayangnya, arca ini rusak pada beberapa tempat hingga harus disemen, duh !

Kalamakara Model Jawa Tengahan
Hal menarik lainnya adalah kalamakara yang biasa menghiasi ambang pintu candi. Museum Airlangga memiliki beberapa koleksi kalamakara dan beberapa diantaranya tidak memiliki rahang bawah. Kalamakara tanpa rahang bawah merupakan ciri khas kalamakara yang ada di Jawa Tengah. Prof Soekmono menjelaskan bahwa candi – candi peninggalan Kerajaan Kadiri memiliki ciri unik yang merupakan perpaduan antara candi Jawa Tengah dan Jawa Timur. Candi – candi masa Kadiri ini bisa ditemukan pada Candi Gurah, Candi Tondowongso, Candi atau Pertirtaan Kepung dan yang terbaru, Situs Sumber Cangkring.

Selain itu, masih ada dwarapala dalam ukuran besar yang berada di luar bangunan museum. Berbeda dengan dwarapala lainnya yang selalu dipahat dalam posisi salah satu kaki bersimpuh dan memanggul gada pada salah satu bahunya, dwarapala ini dipahatkan dalam posisi berdiri dan gadanya diletakkan dibawah (posisi gada di bawah juga bisa dilihat pada dwarapala Singosari).

Koleksi Museum Yang Berada Di Luar Bangunan Museum

Selain di dalam gedung, beberapa arca, yoni dan jambangan batu di letakkan di taman di luar gedung. Peletakkan disini kurang tepat karena membuat benda – benda tersebut rawan dicuri serta berlumut disana – sini saat musim hujan tiba.

Senin Tetap Buka

            Jika kebanyakan museum libur pada hari Senin, hal itu tidak berlaku pada Museum Airlangga. Pada awalnya, memang hari Senin museum libur, tapi mengingat ramainya kunjungan ke Selomangleng pada hari Minggunya dan banyaknya sampah pengunjung yang bertumpuk pada Senin harinya, maka diputuskanlah untuk tetap membuka museum pada hari Senin serta untuk bersih – bersih area sekitar museum. Sebagai gantinya, museum tutup pada hari Jum’at. Museum Airlangga sendiri buka pada pukul delapan pagi hingga pukul dua siang.

            Walau memiliki banyak benda cagar budaya yang penting, namun hal itu berbanding terbalik dengan kondisi museum. Museum Airlangga yang dijaga dua orang, mbak Yuni dan Mas Andi ini kondisinya sangat menyedihkan. Bagian langit – langit museum rusak dan jebol disana – sini serta bocor pada musim penghujan.

Museum Airlangga

Walau menyandang gelar sebagai Museum teramai Kedua di Jawa Timur, kenyataannya Museum Airlangga benar – benar sepi dan hanya ramai pada hari – hari libur saja, terutama hari Minggu. Saking sepinya, banyak orang yang ingin masuk jadi ragu untuk masuk. Selain sepi, Museum Airlangga juga kurang promosi, bahkan pamflet atau selebarannyapun tidak ada. Saya sendiri sempat minta ke kantornya dan setelah dapat ternyata selebaran tersebut merupakan selebaran tahun 2007 yang masih sisa banyak !! --- Kok ya ga dibagi – bagi ke pengunjung museum dan kapan mencetak yang baru untuk menggantikan selebaran yang terlihat ala kadarnya ini ?

Juga mendapat informasi dari Mr. Olivier Johannes yang memiliki koleksi Kartoe Pos Lama yang luar biasa. Menurut catatan sejarah kolonial, pada zaman sekitar tahun 1900, pendiri Museum Airlangga mengumpulkan arca-arca dari berbagai lokasi, banyak yang sebelumnya berfungsi sebagai hiasan halaman petinggi pribumi.

Pencurian Koleksi Museum

            Menurut berita dari internet, katanya beberapa koleksi Museum Airlangga telah dipalsu, sedangkan benda yang asli telah dijual kepada kolektor. Hal ini bercermin pada kasus yang menimpa Museum Radya Pustaka Solo yang banyak benda koleksinya dipalsu dan yang asli dijual, serta melihat betapa minimnya penjagaan di Museum, terutama pada malam hari.

Pihak Disbudparpora pemkot Kediripun menepis anggapan tersebut karena berdasarkan inventarisasi terbaru mereka, semua benda koleksi museum masih utuh dan tak hilang satupun. Karena belum adanya penelitian lanjutan, sepertinya banyak masyarakat yang tak akan tahu mana yang benar diantara dua pernyataan ini. Saya sendiri lebih berharap bahwa berita ini tidak benar karena akan sangat sayang sekali jika benda museum dijual ke para kolektor. Juga, adanya berita bahwa Pemerintah Pusat berniat mengucurkan anggaran sebesar Rp 1,8 milliar untuk memugar Museum Airlangga mengingat keadaan museum yang menyedihkan dan museum tak pernah dipugar sejak dibangun.

Kartu Pos Lama koleksi Mr. Olivier Johannes (terima kasih karena sudah mau meminjamkannya ^^b)

Courtesy Tropen Museum --- Museum Tirtoyoso (Kuwak) Cikal Bakal Museum Airlangga

Semoga setelah museum dipugar dan melakukan promosi yang gencar, pamor Museum Airlangga akan terangkat kembali dan museum kembali ramai demi menyukseskan program Tahun Kunjungan Museum.

Museum, tempat yang menyenangkan dimana pengetahuan berbaur dengan rekreasi. Jadi, sudahkah kalian siap ke museum ^^b

Senin, 28 November 2011

Fright Night




Sutradara                    :           Craig Gillespie
Penulis Naskah            :           Marti Noxon, Tom Holland
Pemain                        :           Anton Yelchin, Colin Farrell
Durasi                         :           1 Jam 45 Menit
Rilis                            :           19 Agustus 2011
Budget                        :           $ 30.000.000
Worldwide Gross        :           $ 37.102.607
Subtitle Rilis                :           28 November 2011

---------------------------------------------------------------------
Fright Night BluRayRip
scOrp 720p 700 Mb
AsixFiles
Password : ultrascorp
Gabung dengan FSJJ

ARNT 720p 550 Mb
AsixFiles
Part 1  -  Part2  -  Part 3  -  Part 4

Thanx to
--------------------------------------------------------------------
Subtitle
--------------------------------------------------------------------
Trailer
--------------------------------------------------------------------
Resensi

            Hm,
Diharapkan donasinya untuk kemajuan blog ini
Terima kasih ^^

Senin, 07 November 2011

Rise Of The Planet Of The Apes



Sutradara                     Rupert Wyatt
Penulis Naskah            Rick Jaffa, Amanda Silver
Pemain                         James Franco, Andy Serkis
Durasi                          1 Jam 50 Menit
Rilis                             5 Agustus 2011
Budget                        $ 93.000.000
Worldwide Gross        $ 468.762.576
Subtitle Rilis                7 November 2011
---------------------------------------------------------------------
Rise Of The Planet Of The Apes BluRayRip  
ARNT 720p 550Mb
Indowebster

scOrp 720p 660Mb
Maknyos

Ganool 720p 600Mb
Maknyos
AsixFiles
Register / Sign Up dulu sebelum mengunduh, gratis kok

Thanx to
---------------------------------------------------------------------
Subtitle
---------------------------------------------------------------------
Trailer
---------------------------------------------------------------------
Resensi 

            Hm,
Diharapkan donasinya untuk kemajuan blog ini
Terima kasih ^^

Minggu, 06 November 2011

Conan The Barbarian



Sutradara                     Marcus Nispel
Penulis Naskah            Thomas Dean Donnelly, Joshua Oppenheimer, Sean Hood
Pemain                         Jason Momoa, Ron Perlman
Durasi                          1 Jam 52 Menit
Rilis                             6 November 2011
Budget                         $ 90.000.000
Worldwide Gross         $ 48.795.021
Subtitle Rilis                 6 November 2011
---------------------------------------------------------------------
Conan The Barbarian BluRayRip  
ARNT 720p
AsixFiles
Part 1  -  Part2 

scOrp 720p
Maknyos
Part 1  -  Part2  -  Part 3
Register / Sign Up dulu sebelum mengunduh, gratis kok

Thanx to
---------------------------------------------------------------------
Subtitle
---------------------------------------------------------------------
Trailer

---------------------------------------------------------------------
Resensi 

            Hm,
Diharapkan donasinya untuk kemajuan blog ini
Terima kasih ^^

Jumat, 04 November 2011

Don’t Be Afraid Of The Dark



Sutradara                     Troy Nixey
Penulis Naskah            Guillermo del Toro, Matthew Robbins
Pemain                         Katie Holmes, Guy Pearce
Durasi                          1 Jam 32 Menit
Rilis                             26 Agustus 2011
Budget                        $ 25.000.000
Worldwide Gross        $ 31.474.729
Subtitle Rilis                28 Oktober 2011
---------------------------------------------------------------------

Don’t Be Afraid Of The Dark BluRayRip
scOrp 650Mb
Indowebster

Don’t Be Afraid Of The Dark HDRip Cropped Ganool
Maknyos
Register / Sign Up dulu sebelum mengunduh, gratis kok

Thanx to

---------------------------------------------------------------------
Subtitle
---------------------------------------------------------------------
Subtitle
Indonesia Subtitle For Don’t Be Afraid Of TheDark HDRip Cropped
---------------------------------------------------------------------
Trailer
---------------------------------------------------------------------
Resensi
 
            Hm,
Diharapkan donasinya untuk kemajuan blog ini
Terima kasih ^^