Rabu, 26 Maret 2014

Situs Telaga Buret


Situs Telaga Buret
Jejak Situs Purbakala Di Tepi Telaga

Hm, setelah dari Pantai Sine dan kesasar saat menuju Pantai Sanggrahan, akhirnya kami memutuskan menuju Telaga Buret yang terletak di Dusun Buret, Desa Sawo, Kecamatan Campurdarat, Kabupaten Tulungagung.

Menuju Situs Telaga Buret

 >   Dari arah Tulungagung, arahkan kendaraan menuju Pertigaan Pasar Campurdarat, belok kiri, lurus saja melewati pertambangan batu marmer. Ikuti jalan yang ada sampai tiba di Pertigaan Bandil ( SMA 1 Campurdarat), dari pertigaan ini belok kiri. Dari pertigaan Bandil banyak terdapat papan keterangan menuju Telaga Buret. Jarak dari pertigaan ke telaga sekitar 600 meter. Telaga terletak di kanan jalan, tepat sebelum tanjakan menuju Kecamatan Tanggunggunung.


 >   Kendaraan umum menuju Telaga Buret sudah sangat jarang. Yang ada hanya angkot yang ngetem di SMA 1 Campurdarat, itupun hanya saat jam pelajaran usai dan jumlahnya terbatas. Opsi lainnya, dari Terminal Gayatri Tulungagung bisa naik ojek ke lokasi, atau bisa juga naik angkot menuju Pasar Campurdarat dan dari pasar ini bisa dilajutkan menggunakan ojek.

Di Tepi Telaga Hijau

Perjalanan ini sebenarnya tak terencana, mumpung lewat, kami berbelok ke Telaga Buret dan menghabiskan sore hari di sini, ditemani segelas kopi hangat. Sebenarnya sih pengen es, tapi hanya ada satu warung yang buka, itupun hanya berjualan minuman panas seperti kopi atau teh panas, ya udah deh.

Umpak dan Bata Kuno Situs Telaga Buret

Perjalanan di Telaga Buret ternyata begitu menarik karena bukan hanya Telaga, akan tetapi juga terdapat Situs purbakala di tempat ini juga air terjun nan cantik !! Situs purbakala Telaga Buret terletak di tepi telaga bewarna hijau zamrud. Terdapat sebuah batu dakon besar di sini. Batu dakon ini disangga tiga buah umpak kuno dan disemen. Selain itu terdapat beberapa umpak dengan berbagai ukuran dan bentuk, ada yang berbentuk persegi maupun bundar. Selain umpak dan watu dakon, di sini juga terdapat batu lumpang dengan lubang di tengahnya.

Watu Lumpang Situs Telaga Buret 

Fungsi batu dakon sendiri masih diperdebatkan, ada yang berkata sebagai alat perhitungan hari, ada juga yang berkata batu dakon digunakan untuk ritual pertanian zaman dahulu dimana air hujan ditampung pada batu batu dakon dan air pertama yang menetes merupakan air yang suci. Masih belum cukup itu saja, batu dakon juga diperdebatkan mengenai usianya, ada yang berpendapat batu dakon digunakan masyarakat pra-sejarah sebelum adanya suatu Kerajaan. Sementara yang lainnya berpendapat bahwa batu dakon tetap eksis dari masa pra-sejarah sampai masa Kerajaan Hindu – Buddha.

Watu Dakon Situs Telaga Buret

Di dekat kumpulan artefak bersejarah tersebut juga terdapat sebaran bata kuno yang berukuran jauh lebih besar daripada bata masa sekarang. Dengan adanya umpak, menandakan adanya pemukiman pada masa lampau di daerah ini. Umpak – umpak ini digunakan sebagai penyangga tiang rumah yang dahulu terbuat dari kayu.

Dari Hutan

Artefak – artefak di tepi Telaga Buret ternyata sebagian besar berasal dari hutan di sekitar telaga. Warga sekitar yang kebetulan menemukannya secara inisiatif mengumpulkannya di satu tempat, di tepi telaga. Dahulu, benda bersejarah disini berlimpah dan beraneka ragam. Selain umpak, watu dakon maupun lumpang, dahulu juga terdapat prasasti batu dalam ukuran besar, arca gajah, arca nandi dan berbagai macam arca lainnya. 

 Situs Telaga Buret Dan Telaga Buret Nan Hijau

Banyaknya artefak bersejarah menandakan wilayah ini merupakan salah watu wilayah penting pada masa lampau. Sayangnya, saat terjadi peristiwa ikonoklastik yang melanda hampir di semua wilayah Indonesia, benda – benda bersejarah tersebut dirusak dan dibuang ke dasar Telaga yang berlumpur. 

Panorama Situs Telaga Buret Dan Telaga Buret Nan Hijau
--- Klik Untuk Perbesar --- 

Ah, siapa tahu saja di masa mendatang ada yang berinisiatif membawa peralatan menyelam sambil mengaduk – aduk lumpur di dasar telaga, siapa tahu akan menemukan kembali benda bersejarah tersebut dan menambal rentetan sejarah masa lampau Indonesia yang berlubang itu.

Jangan Lupa, Baca Juga ini

Tidak ada komentar:

Posting Komentar