Kamis, 11 April 2013

Gua Lowo Mojokerto


Gua Lowo Mojokerto

            Hm, Kawasan Wisata Tahura (Taman Hutan Rakyat) R. Soerjo ini memang menyimpan banyak potensi wisata, salah satunya Gua Lowo. Gua Lowo ini berada di Desa Sendi, Kecamatan Pacet, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur.

Menuju ke Gua Lowo Mojokerto

            Untuk kemari, silahkan membaca artikel sebelumnya tentang Air Terjun Pacet. Jalanan untuk kemari sudah diaspal mulus dan tentunya karena berada di pegunungan, penuh dengan tanjakan, pastikan kendaraan dalam kondisi bagus.

Sendirian Ke Gua Lowo

            Saat membaca papan informasi, selain air terjun, terdapat dua buah gua, salah satunya Gua Lowo. Penasaran, akhirnya, sayapun ingin menengok gua tersebut. Seperti yang terlihat di dalam papan informasi, gua ini sangat menjanjikan untuk dikunjungi.


            Setelah sarapan di warung makanan yang berada di kawasan ini, sendirian (karena si mbah ga mau), mulai deh berjalan kaki menuju ke Gua Lowo. Untuk kemari tinggal menyeberang ke tempat parkir. Disini terdapat papan nama dan loket retribusi bewarna merah menyala. Tulisannya sih kalau mau ke Gua Lowo bayar Rp 2.000,- kalau mau naik Flying Fox bayar Rp 10.000,- Oh, ya, ini foto agak lama, waktu kembali lagi, loket retribusi dan tulisan Gua Lowo sudah benar – benar kucel, ta terawat. 

 Nasi Rawon, Wedang Jahe dan Jalanan ke Gua

            Walau masih jam setengah delapan pagi, sepertinya hanya ada saya saja pengunjung disini. Menuju Gua tersebut, kita harus berjalan turun melewati jalan tanah. Ada banyak de daunan berguguran disini, lembab dan basah karena sering terguyur hujan dan daun – daun ini kadang menggunung di tengah jalan, kentara sekali tempat ini tak terawat. 

Hayo, Silahkan, Mau Belok Kemana…

Kita hanya perlu berjalan berjalan kaki 5 – 10 menit sebelum sampai ke Guanya, tapi eits, jalannya kadang bercabang. Hm, untung ada papan petunjuknya, jalan yang satu mengarah ke Sumber Kucur Tabut dan yang satunya mengarah ke Gua Lowo. Dan eits lagi, petunjuknya cuman ada satu, sementara di bawah masih bercabang – cabang lagi, bzzztt.

Setelah sampai ke bawah, sampailah ke tanah lapang. Ga begitu luas sih, penuh dedaunan dan bikin frustasi ! Mengapa frustasi, karena di ujung jalan ini, saya ga nemu guanya. Duh, Gua Lowo, dimanakah dikau ??

Gua Lowo itu… !!

Berbekal foto dari papan informasi tadi, akhirnya nemu juga guanya. Gua Lowo itu ternyata kecil, berada di bawah akar pepohonan, hampir tak terlihat. Hm, seharusnya dikasih papan lagi yang menyatakan bahwa lubang di tanah ini adalah Gua Lowo !

Taraaa !! Ini Dia Sang Gua Lowo Diantara Akar Pohon !!

Selain ukurannya yang kecil, untuk memasukinya kita harus merangkak. Sesuai namanya, masyarakat sekitar menyebutnya Gua Lowo karena di gua ini merupakan rumah bagi kelelewar (Lowo merupakana Bahasa Jawa untuk kelelawar). Gua Lowo ini sendiri buntu, tak ada jalan tembusnya. Jika ditelusuri, bentuknya hampir menyerupai huruf U. Yah, saya sendiri ga mau masuk, dan hanya mendengar dari warga sekitar yang sering sekali masuk ke Gua ini.


Bagian Dalam Gua Lowo

                Jangan bayangkan ada stalagtit dan stalagmit disini, walau dari depan gua sepertinya terlihat ada tanda – tanda dua jenis batuan tersebut. Sayangnya, Gua Lowo ini ternyata bukan gua alam, alias gua bikinan manusia. Sejarahnya, dahulu disini merupakan salah satu basis pertahanan Jepang. Ya, tentara Jepanglah yang membuat gua – gua disini (tentara Jepang yang menyuruh dan warga sekitar yang dijadikan romusha yang membuatnya), termasuk gua yang ada di Cangar, Batu. Jadi, bisa dibilang, Gua Lowo merupakan salah satu situs peninggalan sejarah.


Gua Lowo Di Pacet, Mojokerto

            Setelah dari Gua Lowo, sayangnya, kami harus segera meluncur ke Mojokerto, padahal masih ada satu tempat lagi disini yang harus dikunjungi, yaitu Gua Putuk Kursi.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar