Mencari Yang Murah Di Yogyakarta
Hm, judul diatas bukan berarti saya mencari barang grosiran yang murah – meriah di Yogyakarta, tapi mencoba berwisata murah – meriah di daerah ini. Mengepak barang, menyandang tas ransel dan kamipun berangkat ke sini.
Ada banyak pilihan kendaraan yang menuju provinsi ini,. Kita bisa naik pesawat kalau berduit banyak, naik bus atau naik kereta api. Naik kereta api dari kotakulah yang termurah, (naik kereta api ekonomi, biaya Rp 19.000,-) masalahnya adalah waktu kedatangan nya yang terlampau malam dan terpaksa harus mencari tempat menginap dengan menambah budget lagi !!
> Jam sepuluh malam mencari bus jurusan Surabaya. Dari informasi di internet, bus ini lewat sejam sekali. Nyatanya, kami (saya, Haruhi Miku - Miku, dan temanku) harus kedinginan dan baru dapat bus hampir jam dua belas malam. Akhirnya, buspun datang dengan keadaan penuh sesak. Saling menjejalkan diri di dalam bus (termasuk tas ransel yang berat) kamipun berangkat.
> Jam setengah satu pagi tiba di Kertosono (kalau di Jawa Tengah, Bawen). Ada banyak sekali bus disini. Langsung turun dapat bus jurusan Surabaya - Yogyakarta. Biaya Rp 28.000,-
> Bus malam memang cepat, jangan samakan dengan bus pagi hari atau siang hari. Perjalanan Yogya yang memakan waktu 5 – 6 jam hanya ditempuh 3,5 jam !!
Jam empat pagi, turun di pertigaan candi sewu. Terlalu pagi, sembari menunggu fajar menyingsing untuk menuju Komplek Candi Prambanan. Sepagi ini, sempat tergoda pula untuk ke Candi Plaosan, tapi pastinya masih tutup dan waktu serta budget tidak mengijinkan.
Yogyakarta memang menawarkan beragam tempat wisata. Mulai dari history dengan candi, Imogiri, keraton beserta Taman Sari. Mau ke puncak gunung ? ada Kaliurang. Ingin berbasah – basah, ada Pantai Parangtritis yang tersohor, serta aneka pantai lainnya di pesisir selatan provinsi ini.
Niat utama adalah mengunjungi Prambanan, Keraton Ratu Boko dan Borobudur. Walau pernah mengunjungi Candi Borobudur dan Candi Prambanan sebelumnya, dalam kesempatan kali ini mau mengkomplitkannya, dengan mengunjungi Komplek Candi Lumbung, Candi Bubrah, Komplek Candi Sewu, Candi Pawon dan Candi Mendut yang kesemuanya merupakan satu kesatuan World Heritage UNESCO yang ada di Indonesia.
Masalahnya adalah tempat menginap. Dapat informasi tempat yang bagus, tapi tidak sempat booking. Dengan kecapekan, kami harus mencari hotel di Yogyakarta, Kali ini hotel yang kami tuju berada di Jalan Malioboro.
Prambanan – Malioboro tergolong jauh dan memakan waktu ± 1 jam perjalanan. Tak perlu khawatir, ada banyak kendaraan umum yang menuju ke sana. Yang nyaman dan termudah adalah naik bus trans Yogyakarta. Naik dari halte di Terminal Prambanan dengan membayar Rp 3.000,- Di halte ini terdapat peta trayek bus trans-yogya. Jika bingung, kita dapat bertanya kepada mas / mbak penjaganya. Bepergian memakai trans-yogya memang yang ternyaman dan termurah, karena kita bisa berkeliling Yogyakarta dengan sekali bayar, tapi tidak boleh keluar dari haltenya.
Di jalan Malioboro ini banyak sekali hotelnya, mulai dari yang berbintang sampai hotel kelas melati yan murah meriah. Ada Kampung Sosrowijayan di seberang Stasiun Tugu yang hampir sekampung disulap menjadi hotel murmer dengan harga sekitar Rp 70.000,- an. Dan Sosrokusuman yang terletak di belakang Mall Malioboro. Di Kampung Sosrokusuman inilah kami menginap. Jalan masuk ke kampung ini tepat berada di samping mall.
Begitu masuk, sudah terlihat hotel WHW yang banyak direkomendasikan orang. Sayangnya untuk hari itu sudah full. Cari lagi, ga cocok sama kamarnya. Cari lagi akhirnya dapat kamar hotel juga yang bersih dan nyaman, namanya Hotel Laras Hati, letaknya paling pojok belakang di gang Sosrokusuman ini.
Alamatnya
Hotel Laras Hati
Sosrokusuman Dn I/ 182
Yogyakarta 55213
Tlp. 0274-514513
Karena kita ke Yogya tepat saat liburan [28 – 30 Desember 2010] tak ada yang murah disini. Hotelnya diberandol sekitar Rp 105.000,- [harga normal Rp 65.000,-] termasuk free teh pagi. Tapi tak apalah, karena pelayanannya ramah, kamarnya besar, sudah ada kipas anginnya untuk mengusir panasnya hawa Yogyakarta. Walaupun kamar mandi luar, tapi bersih. Untuk nambah kasur Rp 15.000,- dan kalau nambah TV Rp 15.000,-
Di ujung selatan Jalan Malioboro ini kita bisa berkunjung ke Benteng Vrederburg, Pasar Beringinharjo, Keraton Yogyakarta dan Taman Pintar serta perempatan nol kilometer yang terkenal akan bangunan tuanya. Sayangnya kami tidak sempat mengunjunginya karena memilih pergi ke Borobudur. Di sisi utara jalan Malioboro terdapat tugu Pal Putih, monasnya Yogyakarta.
Bukan hotelnya saja yang naik, tiket retribusi lokasi wisatanya juga naik sampai Rp 10.000,- Mau gimana lagi, memang sudah terpikirkan kalau semuanya bakalan naik pada bulan ini.
Jika ingin murah, sebaiknya hidarilah bulan – bulan libur, seperti bulan Juli – Agustus, hari libur besar dan akhir Desember. Yogya yang murah menjadi mahal namun menyisakan kenangan manis akannya.............
Tidak ada komentar:
Posting Komentar