Hm, Candi Prambanan, sebuah candi yang legendaris, terutama mengenai legendanya. Legenda Bandung Bondowoso dan Loro Jonggrang. Legenda yang tak lekang dimakan zaman. Legenda yang melekat pada pikiran setiap orang. Legenda yang sering wara-wiri di buku pelajaran Bahasa Indonesia.
Tak susah untuk menuju candi yang namanya telah terkenal ke penjuru Indonesia dan dunia itu. Bahkan, jika kita menyebut candi, maka Candi Prambanan dan Candi Borobudurlah yang memonopolinya.
> Komplek Taman Wisata Prambanan berada di tepi jalan Yogya-Solo, sebelum memasuki Yogyakarta, dari arah Klaten atau Solo tmenuju ke Yogyakarta, tengoklah kiri jalan, maka anda akan menemukan candi yang megah ini.
> Jika dari Yogya, bisa naik bus yang menuju Solo atau naik bus Trans-Yogya dengan biaya Rp 3.000,- [turun di Terminal Prambanan]
> HTM Candi Prambanan sebelum Desember 2009, senilai Rp 12.500,- waktu saya kesana harganya naik menjadi ± Rp 17.500,- sampai Rp 20.000,- disini juga kita akan ditawari tiket terusan ke Candi Borobudur dan Keraton Ratu Boko.
> Tiket terusan Prambanan – Borobudur sekitar Rp 35.000,- tapi kita ke Candi Borobudur naik kendaraan sendiri.
> Tiket terusan Prambanan – Ratu Boko Rp 30.000,- (sebelumnya Rp 25.000,-). Saya sendiri mengambil tiket terusan ini karena akan disediakan mobil antar – jemput untuk menuju kesana (naik ojek mahal).
> Tiket terusan Prambanan – Sendratari Ramayana Rp 60.000,-
( Harga saat tanggal 27 Desember 2009 )
Naik bus, jam empat pagi sampai disini. Sempat numpang istirahat di pos polisi di pertigaan Candi Sewu. Dapat info masuk gratis kesini dari blognya mas Wijna, eh, pak polisinya juga nyaranin hal sama. Caranya, berpakaian biasa (ya iyalah), ninggalin tas ransel di pos polisi ini dan berjalan menuju belakang Taman Wisata Prambanan (dengan menyusuri Jalan Candi Sewu). Kita masuk lewat kantor pemugaran Candi Sewu dan bilang aja kalo warga sini, apalagi logat bahasa kita sama.
Karena banyak halangan, jam setengah delapan pagi kita baru masuk, padahal jam kedatangan kita disini, maka kitalah pengunjung pertama pada hari itu. Memasuki kawasan wisata, kabut tipis masih menyelimuti candi. Mengunjungi Candi Prambanan dulu dan sekarang berbeda, bedanya dulu tak ada satupun dari ratusan candi perwara yang berdiri. Sekarang, sudah ada beberapa candi perwara yang telah selesai direnovasi. Dulu, bisa melihat keseluruhan candi induk dan bebas keluar masuk semua candi. Sekarang, tiga candi utamanya diberi pagar dan tidak bisa dimasuki, beberapa candi lainnya, seperti candi apit hanya dapat dimasuki pada tempat tertentu saja. Hal ini dikarenakan candi masih dalam tahap renovasi akibat dampak dari gempa Yogyakarta tahun 2006.
Komplek Candi Prambanan yang merupakan candi Hindu terbesar di Indonesia berada di Desa Prambanan Kecamatan Bokoharjo. Uniknya komplek Candi Prambanan yang berada pada ketinggian 154 mdpl ini berada di dua kabupaten yang berbeda. Sebagian masuk wilayah Kabupaten Sleman, Yogyakarta dan sebagian lagi masuk Kabupaten Klaten, Jawa Tengah. Namun, karena merupakan tempat wisata bertaraf Internasional, Komplek Wisata Candi Prambanan dikelola langsung oleh pemerintah pusat.
Diketemukan kembali oleh C.A. Lons pada tahun 1733. Berdasarkan Prasasti Syiwagrha berangka tahun 778 Saka (856 M) yang ditulis pada masa pemerintahan Rakai Pikatan, Candi Prambanan diduga dibangun oleh Raja Balitung Maha Sambu pada abad ke – 9 dari Wangsa Sanjaya.
Komplek Candi Prambanan memiliki tiga candi utama, yaitu Candi Syiwa ( candi terbesar, memiliki empat ruangan masing – masing berisi Arca Syiwa Mahadewa, Arca Ganesha, Arca Agastya atau Syiwa Mahaguru dan dikenal pula sebagai Candi Loro Jonggrang karena di salah satu biliknya terdapat Arca Durga Mahisasuramardini yang dipecarya sebagai penjelmaan Loro Jonggrang ), Candi Wisnu ( sesuai namanya, didalam bilik candi terdapat Arca Dewa Wisnu ) dan Candi Brahma ( memiliki satu ruangan yang didalamnya terdapat arca Dewa Brahma ).
Selain tiga candi utama, komplek Candi Prambanan memiliki tiga Candi Wahana, yaitu Candi Nandi, Candi Garuda dan Candi Angsa. Dua Candi Apit dan delapan Candi Penjaga yang berukuran paling kecil diantara candi – candi lainnya di teras utama. Kesemua candi tersebut dikelilingi candi perwara yang berjumlah lebih dari 250 candi.
Seperti yang sudah saya ketik pada artikrl sebelumnya, Komplek Candi Prambanan merupakan Situs Warisan UNESCO No. 642 yang diresmikan tahun 1991. Situs Warisan UNESCO No. 642 bukan hanya Candi prambanan saja, tetapi termasuk tiga kelompok candi lainnya yang berada pada satu lahan, yaitu Candi Bubrah, Komplek Candi Lumbung dan Komplek Candi Sewu. Dari Prambanan untuk menuju ketiga candi tersebut sangat mudah, kita bisa naik kereta kelinci dengan tarif Rp 10.000,- sekali jalan tapi hanya berhenti sebentar di Candi Sewu (candi lainnya hanya dilewati), karena sudah jauh - jauh kemari, kami memutuskan untuk berjalan kaki saja, toh, kesemua candi tersebut jaraknya berdekatan dan dengan berjalan kaki, tentunya lebih sehat, lebih hemat (pastinya) dan juga bisa menikmati kesemua peninggalan nenek moyang kita ini dengan bebas tanpa beban waktu dan sesuka kita. Anyway, selamat bersenang - senang, nikmatilah perjalanan anda :D .......
kira kira kalo kesana bayarnya berapa ya min?
BalasHapustourjogja
thanks infonya gan...
BalasHapusmobil jogja